
" Jangan menganggap kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar dan berlatih." {Thomas A. Edison}
" Kegagalan bukanlah disaat seseorang jatuh, tapi saat seseorang menolak untuk bangkit." {Albert Einstein}
" Kegagalan bukanlah disaat seseorang jatuh, tapi saat seseorang menolak untuk bangkit." {Albert Einstein}
Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar, dan berlatih. -Thomas A. Edison
Read more at: http://id-blog-tutorial.blogspot.com/2012/02/kata-kata-makna-mutiara-lengkap.html
Copyright by id-blog-tutorial.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Read more at: http://id-blog-tutorial.blogspot.com/2012/02/kata-kata-makna-mutiara-lengkap.html
Copyright by id-blog-tutorial.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar, dan berlatih. -Thomas A. Edison
Read more at: http://id-blog-tutorial.blogspot.com/2012/02/kata-kata-makna-mutiara-lengkap.html
Copyright by id-blog-tutorial.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Read more at: http://id-blog-tutorial.blogspot.com/2012/02/kata-kata-makna-mutiara-lengkap.html
Copyright by id-blog-tutorial.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar, dan berlatih. -Thomas A. Edison
Read more at: http://id-blog-tutorial.blogspot.com/2012/02/kata-kata-makna-mutiara-lengkap.html
Copyright by id-blog-tutorial.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Read more at: http://id-blog-tutorial.blogspot.com/2012/02/kata-kata-makna-mutiara-lengkap.html
Copyright by id-blog-tutorial.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Populer Entri
- Digital Music Mentor 2.6.0.5 full version (software untuk mencari Chord guitar lagu secara otomatis)
- Tutorial Cara Memasang/Eksport template Artisteer ke Blogspot
- Artisteer 3 full save template (software untuk mendesign template web/blog)
- Ace Translator 9. full with keygen (software penerjemah berbagai bahasa)
- File Minimizer Suite 7.0.... ( all in one )
Visitors
40,151

Followers
Blog Archive
-
2012
(69)
- Agustus(1)
- Juli(4)
- Juni(2)
- Mei(3)
- April(9)
- Maret(20)
- Februari(19)
-
Januari(11)
- Internet Download Manager 6.08 Build 9 full patch
- Error Repair Pro 4.2.3 Full with keygen
- Human Japanese 2.0 (software belajar bahasa jepang)
- Internet Download Manager v6.07 Build 15 Final Ful...
- " Hidup Untuk Memberi Kepada Sesama "
- " A Lesson "
- Mini Lyric 7.1.793 full patch
- A glass of milk
- T-ara - Roly Poly
- Format Factory 2.9 ,You Must Try,after try this on...
- Kisah Semangkuk Mie di malam Imlek
Coprigyht 2012. Diberdayakan oleh Blogger.
Jumat, 27 Januari 2012
Kisah Semangkuk Mie di malam Imlek
Recharge Your Soul
Kisah Semangkuk Mie di Malam Imlek
Suatu
malam yang juga merupakan malam imlek, di sebuah jalan ada sebuah toko
mie bernama Pei Hai Thing. Makan mie pada malam imlek adalah adat
istiadat turun temurun karena itu tentu saja pemasukan toko mie sehari
penuh itu sangatlah baik. Tidak terkecuali Pei Hai Thing. Majikan toko
mie Pei Hai Thing adalah seorang yang jujur dan polos, istrinya adalah
seorang yang ramah tamah dan melayani orang penuh kehangatan.
Saat
sang istri bersiap-siap menutup toko, pintu toko itu sekali lagi
terbuka. Seorang wanita membawa dua orang anaknya, kira-kira berumur 6
dan 10 tahun datang. Anak-anak mengenakan baju olahraga baru yang mirip
satu dengan yang lain, tetapi wanita tersebut hanya memakai baju luar bercorak kotak yang telah usang.
Wanita
itu berkata dengan takut-takut, “Bolehkah…
memesan semangkuk mie kuah?” tanyanya. Kedua anak di belakangnya saling memandang dengan tidak tenang.
memesan semangkuk mie kuah?” tanyanya. Kedua anak di belakangnya saling memandang dengan tidak tenang.
“Tentu…tentu boleh, silahkan duduk di sini.” kata sang majikan.
Sang istri mengajak mereka ke meja nomor 2 di paling pinggir, lalu berteriak dengan keras ke arah dapur : “Semangkuk mie kuah!”
Sebenarnya
jatah semangkuk untuk satu orang hanyalah satu ikat mie, sang majikan
lalu menambahkan lagi sebanyak setengah ikat dan menyiapkannya dalam
sebuah mangkuk besar penuh, hal ini tidak diketahui sang istri dan
tamunya itu. Ibu dan kedua anaknya mengelilingi semangkuk mie kuah itu
sambil berbicara dengan suara kecil betapa mie itu enak sekali.
Tak
terasa setahun pun berlalu. Usaha Pei Hai Thing tetap ramai. Ketika
hendak menutup toko, pintu terbuka lagi dan seorang wanita parobaya
sambil membawa dua orang anaknya masuk. Ketika melihat baju luar
bercorak kotak yang telah usang itu, dengan seketika sang istri pemilik
kembali teringat tahun lalu.
Mereka
pun memesan semangkuk mie. Sang majikan mulai menyalakan kembali api
yang baru saja dipadamkan. Istrinya dengan diam-diam berkata di samping
telinga suami, “Ei, masak 3 mangkuk untuk mereka, boleh tidak?”
“Jangan,
kalau demikian mereka bisa merasa tidak enak.” kata sang suami sambil
menambahkan seikat mie lagi ke dalam kuah yang mendidih. Ibu dan kedua
anaknya pun memuji mie tersebut. Mereka kemudian membayar. Meskipun
membayar dengan harga yang lama, bukan harga sekarang, suami istri
pemilik Pei Hai Thing tidak meminta kekurangannya.
Pada
tahun ketiga, majikan toko dengan tergesa-gesa membalikkan setiap
lembar daftar harga yang tergantung di dinding dan daftar kenaikan harga
mie kuah ditulis ulang menjadi harga lama. Di atas meja nomor 2, sang
istri telah meletakkan kartu tanda telah dipesan. Setelah lewat jam
22.00, ibu dengan dua orang anaknya muncul kembali.
Sang
kakak memakai seragam SMP, sang adik mengenakan jaket, yang kelihatan
agak kebesaran, yang dipakai kakaknya tahun lalu. Kedua anak ini makin
kelihatan tumbuh dewasa, sang ibu tetap memakai baju luar bercorak kotak
usang yang telah luntur warnanya.
Sang
istri mengajak mereka ke meja nomor 2 dan dengan cepat menyembunyikan
tanda telah dipesan yang sebelumnya diletakkan di sana. “Tolong…tolong
buatkan 2 mangkuk mie, bolehkah?” Sang majikan lalu melempar 3 ikat mie
ke dalam kuah yang mendidih. Ibu dan kedua anaknya makan sambil bicara
dengan gembira. Sepasang suami istri yang berdiri di balik pintu juga
turut merasakan kegembiraan mereka.
Dari
pembicaraan mereka, ternyata suami dari wanita itu mengalami kecelakaan
dan harus membayar mahal untuk pengobatan sehingga anaknya yang besar
harus mengantar koran dan anak termudanya membantu membeli sayur dan
masak nasi. Berkat usaha kedua anaknya, mereka bisa membayar sisa biaya
pengobatan hingga lunas. Namun, ada sebuah kisah lagi di balik kejadian
itu.
Anak
termudanya menulis sebuah karangan dan terpilih secara khusus menjadi
wakil di wilayah tempat mereka tinggal. Tema yang diberikannya adalah
“Cita-Citaku”, karangannya bertema semangkuk mie kuah. “Ayah mengalami
kecelakaan lalu lintas dan meninggalkan hutang yang banyak; demi untuk
membayar hutang, mama bekerja keras dari pagi hingga malam, sampai kakak
saya harus mengantar koran. Pada malam tahun baru, kami bertiga ibu dan
anak bersama-sama memakan semangkuk mie kuah, sangatlah lezat… 3 orang
hanya memesan semangkuk mie kuah. Pemilik toko yaitu paman dan istrinya
malah masih mengucapkan terima kasih kepada kami! Suara itu sepertinya
sedang memberikan dorongan semangat untuk kami agar tegar menjalani
hidup, secepatnya melunasi hutang dari ayah.” isi sebagian dari karangan
itu.
Hari
ini, mungkin Anda tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, namun
teruslah berbuat baik. Layanilah sesamamu seperti kepada Tuhan dan
bukan untuk manusia. Selalu ada manfaat yang bisa dipetik saat kita
dengan sungguh-sungguh melakukan apa yang kita kerjakan. Happy Chinese
New Year
Sumber : blog.budaya-tionghoa.net/lh3

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita menarik
(2)
My story
(1)
Software aplikasi
(42)
Story for the soul
(11)
Tutorial cara pasang template artisteer di blogspot
(1)
Video
(14)
Subscribe Now
Play Music
About Me
- Unknown
Bloggers
-
-
Apa Arti Kata Tong Fang?12 tahun yang lalu
-
-
0 komentar:
Posting Komentar