" Jangan menganggap kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar dan berlatih." {Thomas A. Edison}

" Kegagalan bukanlah disaat seseorang jatuh, tapi saat seseorang menolak untuk bangkit." {Albert Einstein}


Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar, dan berlatih. -Thomas A. Edison

Read more at: http://id-blog-tutorial.blogspot.com/2012/02/kata-kata-makna-mutiara-lengkap.html
Copyright by id-blog-tutorial.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar, dan berlatih. -Thomas A. Edison

Read more at: http://id-blog-tutorial.blogspot.com/2012/02/kata-kata-makna-mutiara-lengkap.html
Copyright by id-blog-tutorial.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar, dan berlatih. -Thomas A. Edison

Read more at: http://id-blog-tutorial.blogspot.com/2012/02/kata-kata-makna-mutiara-lengkap.html
Copyright by id-blog-tutorial.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini

Visitors

40,151

Followers

Coprigyht 2012. Diberdayakan oleh Blogger.
Rabu, 08 Februari 2012

postheadericon " True love "



Cerita ini terjadi pada zaman kerajaan- kerajaan cina yang pada masa itu  banyak terjadi perang antar kerajaan untuk memperluas wilayah mereka yang terbagi menjadi empat wilayah Barat,Timur,utara dan selatan.

Kisah ini berawal di suatu kerajaan  di bagian timur dimana kehidupan kaum lelaki dan kaum wanita dipisahkan , anak laki-laki dari kecil dituntut dan dididik  menjadi prajurit-prajurit kerajaan untuk berperang  dan anak gadis semenjak bayi  mereka harus
tinggal di suatu rumah besar khusus   untuk dirawat dan  dididik dengan baik  jika mereka sudah beranjak dewasa mereka menjadi pelayan dan melayani kaum lelaki dari raja , pejabat  , para prajurit ,dan melahirkan anak dari mereka .

Apabila ada  kaum wanita  yang menolak , dia dikeluarkan dan diasingkan dari kerajaan  itulah hukum yang ada di kerajaan ini sejak perang  berkecamuk di berbagai wilayah daratan cina ,sebagian besar  kaum wanita mau tidak mau menaati hukum yang ditetapkan oleh kaisar di kerajaan ini walaupun tidak sedikit ada yang menolaknya, karena mereka takut dikeluarkan dari kerajaan dimana diluar kerajaan kondisinya kacau karena peperangan berkecamuk dan perampok liar berkeliaran dimana-mana, jikalau mereka nekat keluar mereka tahu hidup mereka akan sulit dan tidak aman  di luar wilayah kerajaan tersebut untuk mendapatkan kehidupan yang normal  di tempat lain.

 Kala itu ada seorang wanita yang sangat cantik dan manis yang bernama Ai ling , ia sudah 22 tahun tinggal di rumah kaum para wanita dari kecil ,setiap harinya paling tidak dia melayani 1 – 2 orang laki- laki kebanyakan adalah dari kalangan pejabat  istana karena Ai ling termasuk gadis primadona di kalangan istana  ,Ai ling sebenarnya tidak suka dengan kehidupannya  , ia ingin menjalani kehidupan normal dan dicintai oleh seorang lelaki dengan wajar bukan dengan nafsu mereka , seperti  keadaan zaman sebelum berkecamuk perang besar antar kerajaan yang sudah memakan waktu hampir  seabad  ini , rasanya ia ingin sekali keluar dari kerajaan ini.

Ia selalu ditemani oleh seorang  prajurit namanya Hao ren , kemanapun ia pergi Hao ren selalu menemaninya dan menjaganya , sampai pada suatu saat Ai ling jatuh sakit dan ada pejabat berpostur  pendek  yang datang meminta Ai ling melayaninya, dan Ai ling menolak untuk melayaninya karena kondisi tubuhnya memang tidak memungkinkan , pejabat  itu pun marah dan bersikeras meminta Ai ling melayaninya , Ai ling pun sudah tidak kuat lagi ia lalu pergi menuju ke tempat penyucian diri dengan kondisinya yang lemah dan wajahnya  terlihat pucat karena ia ingin keluar dari kerajaan ini, jika ia melakukan ritual penyucian diri otomatis ia akan diasingkan dari kerajaan .

Pejabat itu pun berusaha  mengejarnya karena dia sangat suka sekali dengan Ai ling dan berusaha menghalangi Ai ling untuk melakukan penyucian diri , Hao ren pun tidak tinggal diam , dia juga berusaha melindungi Ai ling dari kejaran pejabat itu.
Ketika Ai ling sudah sampai di tempat penyucian diri dia langsung meminta nenek penjaga tempat ritual itu untuk menyucikan dirinya, nenek itupun langsung melakukan prosesi penyucian kepada Ai ling di suatu ruangan yang tenang yang hanya ada Ai ling seorang tidak boleh ada orang yang mengganggu.

Tiba-tiba pejabat yang berpostur pendek itu menerobos masuk ke ruangan penyucian Ai ling sebelum pintu ruangan yang terbuat dari batu itu tertutup berusaha menggagalkan ritual tersebut dengan memaksa Ai ling ikut dengannya  ,Ai ling pun berontak tidak mau mengikuti  keinginan pejabat itu karena ia tahu pejabat itu hanya menyukainya karena nafsu .Ai ling sudah tidak sanggup lagi menjalani kehidupan seperti ini yang sehari-hari hanya menjadi budak nafsu kaum lelaki  kerajaan, 

Ia merasa lebih baik keluar dari kerajaan ini untuk mendapatkan kehidupan yang normal di tempat lain walaupun akan menghadapi kematian dan kesusahan sekalipun dalam perjalanannya,  daripada harus menjalani kehidupan seperti ini seumur hidupnya. 

Hao ren pun dengan waktu yang hampir bersamaan sudah berada di ruangan ritual Ai ling berada tiba – tiba dia menangkap pejabat yang berpostur pendek itu dan melemparkanya keluar dari ruangan ritual Ai ling , Ai ling kaget dan pejabat itupun kaget , Hao ren sangat melindungi Ai ling karena dia sangat mencintai Ai ling tetapi Ai ling tidak menyadarinya  karena selama ini Ai ling hanya melihat Hao ren sebagai prajurit penjaganya saja.Hao ren tahu kalau dia mungkin tidak akan bertemu Ai ling lagi jika Ai ling keluar dari kerajaan ini ,Hao ren hanya tidak ingin melihat Ai ling hidupnya menderita asalkan ia bisa bahagia .

Pejabat itupun bertarung dengan Hao ren di luar ruangan Ai ling berada  , dan pejabat itu kalah dari Hao ren , Hao ren melempar pejabat itu sampai  keluar dari tempat penyucian , dan pejabat itu pergi dengan mengatakan dia akan kembali  membalas dendam pada Hao ren ,  Hao ren tidak takut akan ancaman pejabat itu.

Setelah itu Hao ren hanya bisa berdiri di depan pintu batu ruangan penyucian yang sudah mau menutup  dengan terus memandangi  Ai ling yang berada di dalam ruangan itu untuk terakhir kalinya dengan hati yang sedih tanpa bisa berkata sedikit pun, Ai ling pun dengan wajah yang sedih  hanya diam memandangi Hao ren sampai pintu itu tertutup semua.

Akhirnya Ai ling bisa keluar dari kerajaan itu dan waktu  berlalu dengan cepat entah sudah berapa lama Ai ling pergi dari kerajaan itu , Hao ren masih terus memikirkan dan mengkhawatirkan Ai ling takut terjadi apa- apa  padanya dan Hao ren pun memutuskan untuk keluar  mencarinya tanpa tahu Ai ling masih hidup atau sudah mati.

Di perjalanan Hao ren melihat banyak sekali prajurit- prajurit dari kerajaan lain berkeliaran dan dia pun merasa harus berhati –hati dan terus  memikirkan  dan mencari Ai ling.

Dan tiba- tiba ada seorang prajurit dari wilayah barat dengan kudanya berlari mengarahkan anak panahnya pada seseorang  yang ada di sungai kecil yang berbatu- batu, Hao ren pun penasaran dengan apa yang terjadi , dan dari kejauhan Hao ren melihat sosok seeorang yang ada di sungai kecil itu adalah seorang wanita berpakaian seperti  Miko wanita dengan busur panah dibelakang pundaknya membawa beberapa pedang dan ternyata itu adalah Ai ling , tanpa pikir panjang  lalu dengan cepat Hao ren mengejar prajurit itu untuk menghalanginya agar prajurit itu tidak memanah Ai ling.

Ai ling kaget ketika melihat prajurit itu ingin memanahnya dan dengan cepat hao ren sudah berada di depan Ai ling untuk melindunginya  dan meminta prajurit itu tidak memanahnya prajurit itu menuduh Ai ling adalah penyusup, Hao ren  lalu memberitahukan kepada prajurit itu Ai ling adalah seseorang yang dia kenal dan Ai ling bukan seorang penyusup.

Prajurit itu pun percaya pada Hao ren dan menaruh kembali busur panahnya karena prajurit timur dan barat sedang bersekutu untuk menghadapi serangan dari utara,hidup Ai ling pun terselamatkan oleh Hao ren ,
Hao ren sangat senang sekali  ternyata Ai ling masih hidup dan dia bisa melihat Ai ling lagi , Ai ling pun terlihat sangat bahagia melihat Hao ren dan dia pun tersenyum melihat Hao ren, terlihat sekali Ai ling sudah lebih bebas dan bahagia  bisa bersikap lebih lepas tidak seperti dulu .

Hao ren terus tersenyum memandangi Ai ling dengan hati yang lega dan bahagia ,Ai ling masih cantik seperti dulu dan wajahnya terlihat lebih cerah dan segar.yang berubah hanyalah penampilannya saja terpancar keberanian dalam menjalani kehidupan pengembaraannya sendiri selama ini di luar wilayah kerajaan timur dengan membawa busur panah dan beberapa pedang di punggungnya.

Prajurit dari barat lalu mengajak mereka pergi ke tempat yang lebih aman .
Mereka pun pergi bersama  prajurit dari barat itu , selama di perjalanan  Ai ling dan Hao ren selalu berdekatan berdua, Ai ling mengingat ketika Hao ren menjadi prajurit penjaganya yang selalu didekatnya dan sesekali Ai ling memandangi Hao ren dengan tersenyum dalam hatinya ada perasaan  sangat senang sekali ada di dekat Hao ren entah kenapa dalam benaknya ia berpikir , sementara prajurit dari barat berjalan lebih dulu di depan mereka.

Dan ketika mereka sudah memasuki sebuah desa mereka kaget ternyata desa itu sedang diserang oleh prajurit dari utara yang terkenal kejam dan  kuat mereka bertiga pun cepat-cepat mencari tempat perlindungan agar tidak terlihat oleh prajurit dari utara, mereka melihat ada sebuah rumah kecil dan cepat- cepat masuk ke rumah itu untuk bersembunyi .

Di dalam rumah yang kecil itu mereka bersembunyi dengan posisi  tidur terlentang dibawah tanah karena bagian atas rumah kecil itu terbuka di berbagai sisinya , dari dalam rumah itu terdengar jelas teriakan , tangisan dan ketakutan orang- orang  di desa itu yang sedang disiksa dan dibunuh oleh prajurit dari utara.
Ai ling pun dipeluk dengan kuat oleh Hao ren agar tidak takut dan kuat mendengar suara-suara yang mencekam dari luar .

Dan di pelukan Hao ren , Ai ling merasakan suatu kehangatan yang menenangkan hatinya .
 mereka diam sejenak  ,karena suara langkah prajurit2 dari utara sedang menuju kearah rumah kecil itu.suasana di dalam rumah kecil itupun menjadi  bertambah tegang dan mulai ada rasa takut yang mencekam diantara mereka.

Hao ren pun semakin erat memeluk Ai ling dan Hao ren mengatakan kepada Ai ling berkali-kali,” jangan takut Ai ling, aku akan selalu melindungimu.………..
Ai ling tiba –tiba  meneteskan air matanya di dalam pelukan Hao ren dan ia pun mencium tangan Hao ren berkali – kali ,ia merasa sangat bahagia tersadar  ada lelaki yang sangat mencintainya setulus hati selama ini dan ia baru menyadarinya.

Hao ren pun dapat merasakan Ai ing menciumi tangannya , Hao ren pun sadar bahwa ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan ,dia  sangat bahagia.

Waktu pun berlalu, suasana di luar sudah menjadi tenang , mereka merasa sangat lega sekali merasa prajurit utara sudah pergi . sepintas di dalam benak Hao ren dan Ai ling apabila nanti sesudah keluar dari desa itu mereka ingin bisa selalu hidup bersama .

 “GUBRAAAK “  rasa lega mereka pun  tiba –tiba berbalik menjadi suasana  mencekam karena seorang prajurit wanita dari utara berparas sangar masuk ke rumah itu dan melihat ada mereka bertiga, Hao ren pun  siap untuk bertarung karena mereka sudah ketahuan tetapi prajurit dari barat sangat ketakutan setengah mati  bahkan tiba- tiba dia ingin menyerahkan Ai ling pada prajurit wanita itu agar dia bisa tetap hidup , Hao ren kaget mendengar perkataan prajurit dari barat itu, dan menolak keras untuk menyerahkan Ai ling , Hao ren sudah siap bertarung .

Tapi Ai ling tahu situasi seperti ini walaupun Hao ren menang melawan prajurit wanita itu tapi ia tak akan menang melawan semua  pasukan yang berada di luar kalau ketahuan karena terdengar dari luar pasukan dan jenderal dari utara sedang menunggu di luar menyuruh semua orang – orang  yang masih ada di dalam rumah untuk keluar .

 Ai ling pun dengan rela ingin menyerahkan dirinya pada prajurit wanita itu dengan syarat  tidak memberitahukan  ada mereka  berdua di dalam rumah ini selain AI ling kepada pasukan diluar.

 Setelah melihat Ai ling dengan seksama prajurit wanita utara itu pun tertarik dengan tawaran Ai ling karena melihat Ai ling adalah wanita yang sangat cantik dan ia berniat akan memberikan Ai ling kepada jenderal utara yang sangat menyukai wanita cantik dan prajurit wanita itu akan mendapatkan hadiah yang sangat besar dari jenderal utara.

Ai ling rela menyerahkan dirinya demi keselamatan  Hao ren , ia ingin melindungi Hao ren , ia tersadar inilah rasanya mencintai seseorang dengan hati yang tulus ia tidak ingin melihat orang yang dicintainya menderita tanpa memikirkan dirinya sendiri, ia melihat Hao ren selalu melakukan hal yang sama pada dirinya , hao  ren selalu ada di dekatnya dan melindunginya  ketika ia dalam keadaan bahaya  tanpa memikirkan dirinya.
Saat ini Ai ling ingin melakukan hal yang sama pada Hao ren karena ia tak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini untuk membalas pengorbanan Hao ren kepadanya selama hidupnya.

Hao ren tidak rela Ai ling dibawa oleh prajurit wanita itu dia pun mengeluarkan pedangnya untuk bertarung , tetapi Ai ling langsung memeluk Hao ren dan mengatakan sesuatu kepada Hao ren ke telinganya , “ Sudah, Sudah cukup, Kau harus tetap hidup,..kauharus tetap hidup..!, jangan kau korbankan dirimu lagi untuk Ku, tolong biarkan aku sekarang yang melindungimu karena sekarang aku bisa melindungimu, aku.. aku sangat mencintaimu , aku sangat mencintaimu ,terima kasih kau selalu mencintaiKu .” Ai ling meneteskan air matanya  dan lalu mengatakan selamat tinggal pada Hao ren sambil tersenyum.

Ai ling pun pergi bersama dengan prajurit wanita utara itu dan Hao ren jatuh lemas berlutut ke tanah terpaku diam  melihat dengan tatapan yang sangat sedih sekali wanita yang dicintainya dibawa  pergi hatinya sangat sedih dan berat karena dia baru saja bertemu dengan Ai ling setelah sekian lama dan harus berpisah lagi , yang sebelumnya dia kira mereka akan bisa selalu hidup bersama- sama setelah ini  

Hao ren merasa dirinya tak berdaya dan tak berguna karena tak bisa melindungi orang yang dicintainya di saat- saat dia tahu bahwa orang yang sangat dicintainya juga sangat mencintainya. Hatinya menangis tetapi air mata tak bisa keluar dari matanya, melihat orang yang dicintainya perlahan-lahan  menghilang dari pandangannya……....

 Story by : nen nen

0 komentar: